Sunday, January 10, 2016

Pengenalan Hidroponik

HA-Hidroponik ingin mengajak semua petani untuk mengenal sistem pertanian modern, yaitu hidroponik (tanpa tanah). Perusahaan ini akan mengenalkan satu per satu teknik yang digunakan. Adapun sistem pertanian hidroponik memiliki beberapa jenis teknik yang berbeda, yaitu :

1. Statik (kultur air statik)


2. Nutrient Film Technique (NFT)


3. Deep Flow Technique (DFT) 


4. Wick


5. Ebb and flow atau flood and drain sub-irrigation (Fertigasi) 



Apakah kelebihan Hidroponik?
  1. Tidak membutuhkan tanah
  2. Air akan terus bersirkulasi di dalam sistem dan bisa digunakan untuk keperluan lain, misal disirkulasikan ke akuarium
  3. Mudah dalam pengendalian nutrisi sehingga pemberian nutrisi bisa lebih efisien
  4. Relatif tidak menghasilkan polusi nutrisi ke lingkungan
  5. Memberikan hasil yang lebih banyak
  6. Mudah dalam memanen hasil
  7. Steril dan bersih
  8. Bebas dari tumbuhn pengganggu
  9. Media tanam dapat dilakukan selama bertahun-tahun
  10. Bebas dari tumbuhan pengganggu
  11. Tanaman tumbuh lebih cepat

Potensi Hidroponik
Keunggulan produk hidroponik yang banyak dikenal orang adalah mutu produk hidroponik yang prima. Produk-produk hidroponik saat ini masih menjadi konsumsi kalangan tertentu, karena harga premium yang melekat pada produk hidroponik. Itu sebabnya produk ini relatif sulit dipasarkan di pasar tradisional. Namun dengan sedikit rekayasa sistem hidroponik dapat dilaksanakan dengan teknologi yang sederhana dan relatif murah, sehingga jika sistem hidroponik yang murah dan sederhana telah diterapkan secara massal, produk-produk pertanian secara hidroponik dapat memasuki seluruh kalangan, baik itu pasar tradisional, swalayan maupun konsumsi restoran dan hotel, bahkan bukan tidak mungkin di kembangkan sebagai produk andalan ekspor. Bukankah suatu prospek pasar yang besar bagi produk-produk hidroponik.

Jika 10% saja penduduk Indonesia memilih produk yang berkualitas dan bersih, berarti hampir ada 20.000.0000 penduduk yang membutuhkan produk hidroponik setiap harinya.

Sebagai bukti, Thailand telah berhasil menjadikan negaranya sebagai penghasil buah dan sayuran berkualitas, bagaimana dengan Indonesia, apakah anda hanya berkeinginan sebagai konsumen, atau berupaya keras mensejajarkan diri bahkan melebihi negara-negara produsen produk-produk pertanian? Mari mulai berhidroponik.

Media apakah yang dapat digunakan dalam hidroponik?
  1. Cocopeat (Serabut kelapa yang dihaluskan)
  2. Serbuk Gergaji
  3. Arang Sekam (Sekam bakar)
  4. Ampas Tebu
  5. Rockwool
  6. Zeolit
  7. Hidroton

Nutrisi apakah yang digunakan dalam hidroponik?
Nutrisi adalah adalah pupuk hidroponik lengkap yang mengadung semua unsur hara makro dan mikro yang diperlukan tanaman hidroponik. Pupuk tersebut diformulasi secara khusus sesuai dengan jenis dan fase pertumbuhan tanaman. Anda juga dapat membeli Nutrisi kepada kami [Klik di sini].
Tanaman apa yang bisa ditanam menggunakan hidroponik?
  1. Sayuran : Sayuran daun, sayuran akar, sayuran ubi, sayuran umbi, sayuran bunga, sayuran buah dan sayuran biji.
  2. Buah : Semua jenis buah kecuali Buah Manggis, Durian, Pisang, Rambutan, Pepaya, Mangga, Pisang, Nangka, Cempedak, Salak, dan Pepaya.
Apakah hidroponik membutuhkan lahan yang luas?
Semua orang yang mengenal hidroponik akan menjawab TIDAK. Hal ini karena hidroponik itu dapat kita sesuaikan dengan lahan yang kita miliki, Anda belum yakin, anda dapat melihat foto di bawah ini :
NFT di depan halaman rumah
Hidroponik di dinding
Pernahkah anda membayangkan bertani seperti foto di atas

Anda bingung ingin memiliki sistem hidroponik?
Kami akan memberi solusi untuk memudahkan anda mendapatkan sistem hidroponik yang murah dan tentunya praktis. Tidak perlu berfikir lama, hubungi kami sekarang juga. Pilih menu contact untuk menghubungi kami.

HA-Hidroponik menyediakan jasa untuk pembuatan Wick, NFT dan Fertigasi. 

"Proses pemesanan : Hubungi kami, ketemuan, bicarakan anggaran, kami akan kerjakan, dan anda tinggal menggunakan sistem yang telah kami buat. Hubungi kami sekarang"

    "Jangan menunggu semua sulit, selagi masih mudah dilakukan, belajar, fahami, praktekkan, dan jangan takut gagal." Heru Arya